Sebuah penelitian dari University Hospital Aachen Jerman menemukan satu fakta bagi dunia kesehatan bahwa terdapat senyawa kimia pemicu kanker dalam minuman yang kini popular di belahan negara Asia, termasuk Indonesia, yaitu bubble tea atau bubble drink.
Bubble tea atau bubble drink sendiri digemari oleh banyak orang karena kesegaran rasa, pilihan warna yang memikat hati berikut dengan bola-bola kenyal (bubble) dan juga harga yang relatif terjangkau. Para peniliti dari jerman tersebut mengungkap tiga jenis bahan kimia yang begitu membahayakan bila kita mengkonsumsi minuman ini.
Stirena
Stirena adalah zat kimia yang banyak digunakan dalam pembuatan stereofoam, pelapis kertas, pembuatan karet, dan plastik. Zat ini berbahaya karena punya efek karsinogenik pada tubuh manusia. Jika terdampak dari zat ini dapat menyebabkan tubuh manusia seperti ginjal, saluran pencernaan, dan pernapasan menjadi terganggu.
Asetofenon Zat kimia ini umum digunakan untuk wewangian seperti bahan pembuatan parfum. Dampak buruknya dapat ditebak, mempengaruhi saluran pernapasan akan merusak pembuluh darah atau saraf otak.
Zat brominated
Zat kimia kini umum digunakan sebagai bahan aditif pada produk minuman ringan juga sebagai pengemulsi. zat kimia ini memicu terjadinya tremor, kehilangan memori, dan sakit kepala. Dampak negatif kesehatan ini terjadi pada seseorang yang mengkonsumsinya melebihi takaran.